JAKARTA — Sebuah studi menyebutkan bahwa New York melampaui Hong Kong sebagai kota termahal di dunia untuk ditinggali oleh ekspatriat. Sementara itu harga sewa yang meroket di Singapura telah membuat negara tersebut tergabung menjadi salah satu dari lima besar kotga termahal. Melansir Bloomberg, Rabu 7/6/2023, melonjaknya pertumbuhan ekonomi serta meningkatnya biaya akomodasi merupakan alasan mengapa New York dapat menduduki urutan teratas sebagai negara dengan biaya hidup yang tinggi, sedangkan Jenewa dan London masih berada di posisi ketiga dan keempat. Sementara itu, Singapura yang pada tahun lalu berada di peringkat 13, kini naik menduduki urutan kelima. “Kenaikan pusat keuangan Asia Tenggara ini sebagian besar disebabkan oleh kenaikan besar dalam biaya akomodasi," kata Direktur Regional ECA International untuk Asia, Lee Quane. Lonjakan permintaan terhadap rumah sewa, sebagian didorong oleh pengurangan pembatasan pandemi Covid-19 yang lebih cepat dibandingkan dengan lokasi-lokasi utama lainnya di kawasan Asia Tenggara. Berdasarkan laporan tersebut, Istanbul menjadi negara yang mengalami kenaikan paling besar pada tahun ini dengan naik 95 peringkat ke posisi 108 yang didukung dengan lonjakan harga sebesar 80 persen dari dorongan kebijakan ekonomi Presiden Recep Tayyip JugaBayang-Bayang Dedolarisasi akibat Tensi Geopolitik China-ASUtang Kereta Cepat, RI Bayar Ratusan Miliar Per Bulan! Kena Jebakan China?Elon Musk Sebut China Akan Terapkan Peraturan Terhadap Teknologi AI Adapun beberapa harga sewa Dubai yang turut naik sebanyak sepertiga akibat masuknya ekspatriat Rusia. Hal tersebut mendongkrak kotar ini naik pada peringkat 12. Berbanding terbalik dengan kota-kota di Eropa yang mengalami kenaikan peringkat, justru beberapa kota yang ada di Norwegia dan Swedia mengalami penurunan akibat mata uang yang melemah, serta sejumlah kota di Prancis yang mengalami penurunan akibat inflasi yang lebih rendah dibandingkan kota-kota lain di Eropa. Tidak hanya Prancis, Norwegia, dan Swedia, sejumlah kota di China juga turut mengalami penurunan akibat pelemahan mata uang dan tingkat inflasi yang lebih rendah dibandingkan dengan negara lain. Semua kota di AS mengalami lonjakan peringkat akibat menguatnya nilai tukar dolar AS dan inflasi yang tinggi, bahkan San Fransisco berhasil masuk ke dalam 10 besar. Berikut ini merupakan 20 kota dengan biaya hidup tertinggi di dunia untuk para ekspatriat dengan peringkat tahun 2022 dalam tanda kurung Hong Kong, China 1 New York, AS 2 Jenewa, Swiss 3 London, Inggris 4 Tokyo, Jepang 5 Tel Aviv, Israel 6 Zurich, Swiss 7 Shanghai, China 8 Guangzhou, China 9 Seoul, Korea Selatan 10 San Francisco, Amerika Serikat 11 Shenzhen, China 12 Singapura 13 Beijing, China 14 Bern, Swiss 16 Kopenhagen, Denmark 18 Los Angeles, AS 21 Abu Dhabi, Uni Emirat Arab 22 Dubai, Uni Emirat Arab 23 Chicago, AS 25 Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Aprianto Cahyo Nugroho Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam

- Burung merupakan salah satu hewan untuk hobi yang paling banyak diminati. Selain dipelihara karena keelokan warna bulu, kontur tubuh, kicauannya dan tingkat kelangkaannya. Burung juga disukai karena dapat dikompetisikan pada ajang adu balap. Sebab itu pula beberapa jenis burung dapat mencapai harga yang fantastis. Tak hanya puluhan juta, ada pula jenis burung yang berharga hingga miliaran rupiah. Berikut ini sudah melansir dari berbagai sumber, Senin 8/4, aneka burung dengan harga termahal. 1. Merpati balap. foto Pixabay Pada 2013 terdapat merpati balap yang dijual dengan harga tinggi USD 6 juta atau setara hampir Rp 90 miliar. Harga yang fantastis ini dikarenakan burung ini tercepat di dunia. Ia memegang rekor di Olimpiade Usain Bolt. Jika anda membeli burung ini di pasaran, anda harus merogoh kocek hingga Rp 1,2 miliar. 2. Elang golden. foto Pixabay Salah satu jenis elang terbesar di dunia milik warga Semarang ini berasal dari Republik Ceko. Elang ini biasa digunakan oleh warga Ceko untuk berburu. Kini, elang hasil ternak yang mempunyai berat hingga 9 kilogram dipatok seharga Rp 300 juta. 3. Kakaktua palm hitam. foto Pixabay Kakaktua ini merupakan jenis burung langka yang berhabitat di hutan hujan Australia dan Papua. Kelangkaan tersebut akibat susahnya perkembangbiakan. Jenis palm hitam yang mempunyai corak bintik merah di bagian kepala membuat hewan ini terlihat cantik. Hewan ini dibandrol seharga Rp 226 juta. 4. Toucan. foto Pixabay Toucan adalah jenis burung yang mahal karena kombinasi warna bulu dan sayapnya. Warna hitam, ungu, kunig, oranye, hijau dan biru menjadi campuran warna yang indah. Burung ini terkenal di Meksiko Selatan, Amerika Selatan, dan Karibia. Toucan mencapai kisaran harga Rp 70 juta. 5. Hyacinth macaw. foto Pixabay Memiliki sayap yang sangat besar, menjadikan Hyacinth Macaw sebagai jenis Burung Nuri terbesar di dunia. Selaras dengan besar tubuhnya, Ia juga memiliki paruh yang besar dan kuat. Burung ini berasal dari Amerika Selatan dan Timur. Burung yang dihadirkan di film animasi Disney, Rio ini dipatok Rp 17 juta. 6. Flamingo. foto Pixabay Burung simbol keromantisan ini berhabitat di Amerika Selatan, Afrika dan sebagaian Asia. Warna bulu yang dominan merah muda ini terlihat sangat indah. Jenis burung rendam ini setara harga motor matic, Rp 14 juta lebih. 7. Scarlet tanager. foto Pinterest Burung yang berbasis di Amerika Utara bagian timur ini mempunyai lengkingan suara yang indah. Jika anda pernah mendengar suara burung kardinal, tak jauh beda. Burung berwarna kuning dan zaitun ini dipatok senilai Rp 12,5 juta. 8. Oriole baltimore. foto Pixabay Burung ini mempunyai kemampuan bernyanyi yang indah. Burung ini juga kerap diikutkan pada lomba burung berkicau. Burung ini suka bermigrasi ke tempat yang jauh dari tempat tinggal asli, lalu beranjak ke utara untuk melakukan reproduksi. Burung ini dihargai sebesar Rp 12 juta. 9. Mountain bluebird. foto Pixabay Burung dengan tinggi 16-20 cm dan beratnya hampir 30 gram ini terlihat sangat cantik. Warna biru dan abu-abu kusam ini memakan beri, kacang dan serangga. Hampir sama dengan Oriole Baltimore, burung ini dipatok dengan harga Rp 12 jutaan. brl/pep Recommended By Editor Sayembara merpati hilang berhadiah Rp 30 juta usai, penemu asal Tegal 10 Jenis burung paling cantik dan diburu di dunia, mulai langka 10 Potret menggemaskan induk burung bersama anak-anaknya Ini fakta unik di balik bulu burung flamingo berwarna merah muda 10 Potret Angry Birds di dunia nyata, lebih imut dari versi kartun

Ilustrasi burung termahal di dunia. Foto Pixabay Ada hampir spesies burung di bumi dengan jenis, penampilan, dan keistimewaannya masing-masing. Keistimewaan tersebut pun tidak jarang berpengaruh terhadap harga jual seekor burung. Salah satu burung termahal adalah merpati balap atau racing pigeon yang dibanderol US$ atau setara Rp1,2 miliar per ekornya. Burung ini dapat terbang dengan cepat dan sering memenangkan ajang balap kemampuan, penampilan yang dimiliki seekor burung pun turut berpengaruh pada harga jualnya. Bahkan tidak sedikit penggemar burung yang menjadikan hewan unggas ini sebagai apa saja jenis burung termahal di dunia tersebut? Simak lebih lengkapnya melalui ulasan berikut Termahal di DuniaIlustrasi burung termahal di dunia. Foto Pixabay Berikut deretan jenis burung termahal di dunia yang menarik untuk diketahui para pecinta hewan berbulu ini seperti dikutip dari laman Luxury Columnist dan Racing pigeonDikenal sebagai merpati balap, racing pigeon adalah burung yang dapat terbang dengan cepat dan sering memenangkan ajang balap burung. Pada tahun 2013 di Belgia, racing pigeon sempat dilelang setinggi US$6 juta Rp 85,3 miliar. Harga dari burung merpati balap ini berkisar US$ atau Rp1,2 FlamingoMempunyai ciri khas badan berwarna pink dengan leher panjang, dan kaki yang jenjang, tidak heran jika banyak orang yang terpesona oleh kecantikan memelihara burung cantik ini sebagai hewan peliharaan tidaklah mudah dan murah. Sebab, flamingo hidup secara berkelompok di area terbuka. Warna pink yang identik pada flamingo ini berasal dari makanan yang dikonsumsinya. Sehingga, burung flamingo perlu diberi makanan atau pelet khusus yang mengandung pigmen yang kerap dijumpai di benua Amerika, Kepulauan, Karibia, hingga Afrika Utara dan Asia. Burung flamingo ini berkisar antara US$ Rp 14,2 juta dan dibutuhkan lisensi khusus jika Anda ingin memelihara burung jangkung Black Palm CockatooBlack Palm Cockatoo atau Kakatua Jambul Hitam terkenal sangat langka dan dapat dijumpai di hutan hujan Australia dan Papua Nugini. Black Palm Cockatoo dapat tumbuh hingga setinggi 60 berwarna hitam ini mempunyai jambul yang runcing dan bulu cantik berwarna abu-abu kebiruan dengan pipinya berwarna merah. Harga Black Palm Cockatoo ini dibanderol sekitar US$ atau setara dengan Rp 227,6 Oriole UtaraBurung berwarna kuning cerah ini dapat dijumpai di belahan bumi bagian utara. Burung ini terkenal dengan kicauannya yang memukau dan kerap diikutsertakan dalam perlombaan burung. Burung ini dibanderol dengan harga US$850 atau setara dengan Rp 12,1 Scarlet TanagerIlustrasi burung termahal di dunia. Foto Pixabay Berasal dari kawasan Amerika Utara, burung scarlet tanager dikenal dengan bulu merahnya yang cantik. Burung ini sering membuat sarangnya di pohon ek. Selain warnanya yang memukau, burung scarlet tanager juga terkenal karena kepandaiannya dan lengkingan suaranya yang tinggi nan merdu. Harga yang dibanderol sekitar US$900 atau setara dengan Rp 12,8 Hyacinth MacawHyacinth macaw dapat ditemukan di Amerika Selatan atau Timur dan dianggap sebagai burung beo terbesar di dunia. Burung jenis ini memiliki bulu berwarna biru cerah dengan warna kuning di sekitar mata dan cantik ini membutuhkan sangkar yang besar dan mengonsumsi buah segar, sayuran, dan kacang-kacangan setiap hari. Uang yang harus Anda keluarkan untuk membeli burung beo mahal ini mulai dari $ atau setara dengan Rp 17 ToucanBurung Toucan berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko Selatan dan hadir dalam 37 spesies berbeda. Burung toucan terkenal dengan paruhnya yang besar dan mempunyai campuran warna hitam, putih, ungu, kuning, oranye, hijau, dan biru pada adalah burung yang mempunyai energi yang tinggi, sehingga membutuhkan kandang besar dengan berbagai mainan. Mereka adalah hewan peliharaan yang sangat penyayang dan senang untuk dielus, namun tak jarang burung toucan bisa sangat toucan adalah spesies yang paling populer dan harganya berkisar antara $ Rp 78 juta dan $ Rp 157 juta.Berapa harga burung flamingo?Di mana habitat burung Black Palm Cockatoo?Burung Oriole Utara identik dengan apa?

Mambruk adalah burung endemik Papua yang menyerupai merpati, namun memiliki mahkota mirip kipas di kepalanya. Mambruk merupakan maskot Kota Manokwari di Provinsi Papua Barat dan Kota Biak, di Provinsi Papua. Mambruk merupakan keluarga Columbidaeatau kelompok merpati-merpatian. Secara umum sebarannya berada di seluruh pulau Papua [Indonesia dan Papua New Guinea], tidak termasuk pulau-pulau kecil, kecuali di Kepulauan Raja Ampat, Yapen dan Biak. Mambruk juga merupakan satu-satunya jenis merpati yang berukuran besar [58-79 cm]. Ada tiga jenis mambruk di Papua, yaitu mambruk ubiaat, mambruk victoria, dan mambruk selatan. Tahun 1962, maskapai KLM Belanda yang bermarkas di Kota Biak, memberi nama pesawat mereka de kroonduif yang diambil dari burung mambruk yang berarti merpati bermahkota. Tanah Papua memiliki beragam jenis burung endemik. Salah satunya adalah mambruk, yang telah dijadikan maskot Kota Manokwari, Ibu Kota Provinsi Papua Barat. Burung mambruk bentuknya menyerupai merpati namun memiliki mahkota mirip kipas. Jenis ini dapat ditemui di hutan dataran rendah pada ketinggian 0 – mdpl. Model hutan ini terdapat di seluruh wilayah Indonesia dan umumnya mengalami penurunan kualitas akibat berbagai ancaman, salah satunya alih fungsi hutan. Di wilayah hutan dataran rendah, perburuan mambruk tidak dapat dihindari. Tujuannya bisa untuk kesenangan atau hobi, karena burung ini memiliki bentuk sangat indah, dan juga diburu untuk sumber kebutuhan protein hewani. Mohammad Irham peneliti burung dari Lembaga Penelitian Indonesia [LIPI] menjelaskan, mambruk [Goura sp.] merupakan anggota dari keluarga Columbidae atau kelompok merpati-merpatian. Secara umum sebarannya berada di seluruh Pulau Papua [Indonesia dan Papua New Guinea], tidak termasuk pulau-pulau kecil, kecuali di Kepulauan Raja Ampat, Yapen, dan Biak. Mambruk juga merupakan satu-satunya jenis merpati yang berukuran besar [58-79 cm]. Burung ini sangat cantik dengan hiasan mahkotanya, mata merah dengan topeng’ hitam serta bulunya yang abu-abu dan maron pada sayap, serta secara ekologi, jenis ini hanya mendiami wilayah Papua [Indonesia dan PNG]. Mambruk berkembang biak dengan cara bertelur. Setiap betina akan menghasilkan satu telur. Pada masa lalu, mambruk di Biak diburu warga untuk dijadikan makanan, atau ditangkap untuk dipelihara. Baca Mengenal Mambruk, Burung Endemik asal Papua Mambruk victoria [Goura victoria]. Burung ini memiliki mahkota seperti kipas di kepalanya. Foto Eko Rusdianto/Mongabay Indonesia Di Indonesia, ada tiga jenis mambruk, yaitu mambruk ubiaat [Goura cristata], mambruk victoria [Goura victoria] dan mambruk selatan [Goura scheepmakeri]. Untuk membedakan jenis masing-masing individu, agak sulit jika hanya melihat penampakan morfologi luar. Melainkan harus dengan DNA sexing atau dibedah. Menurut Mohammad Ihram, mambruk yang hidup dalam fasilitas buatan, seperti kebun binatang dapat mencapai 35 tahun atau lebih. Sebagai contoh, untuk jenis mambruk victoria di Rotterdam Zoo tercatat sampai usia 35 tahun. Beberapa pemelihara di Indonesia melaporkan memiliki burung ini lebih dari 40 tahun. Untuk mencegah dari kepunahannya, pemerintah Indonesia telah menetapkannya sebagai satwa dilindungi dengan dicantumkannya jenis ini ke dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Hayati dan Ekosistemnya dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindungi. Baca Tidak hanya Maleo, Waigeo juga Kaya akan Satwa Liar Mambruk ubiaat. Foto Dok. Maurits Kafiar/FFI-IP Konservasi Kegiatan konservasi mambruk dapat dilakukan secara in-situ [di dalam habitat alaminya], seperti melalui perlindungan jenis, pembinaan habitat, dan populasi, serta konservasi ex-situ [di luar habitat alaminya] antara lain melalui kegiatan penangkaran. Salah satu penangkaran yang berhasil mengembangbiakkan mambruk victoria adalah Mega Bird and Orchid Farm [MBOF] di Bogor, Jawa Barat. Penjelasan di atas disebutkan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Media Konservasi Vol. 17 Nomor 3, Desember 2012. Penelitian tersebut berjudul “Teknik Penangkaran dan Aktivitas Harian Mambruk Victoria di Mega Bird and Orchid Farm, Bogor, Jawa Barat” yang ditulis oleh Angga Prayana, Burhanuddi Masy’ud, dan Erna Suzanna. Menurut mereka, keberhasilan proses penangkaran burung mambruk hingga berkembang sangat baik dipengaruhi oleh keberhasilan dalam proses adaptasi, yakni upaya pengelola dalam melakukan penyesuaian burung dari alam dengan lingkungan penangkaran sebagai habitat barunya. Di MBOF, usaha adaptasi yang dilakukan pengelola adalah dengan menempatkan burung mambruk yang baru datang di dalam satu kandang terpisah [karantina]. Langkah ini dilakukan untuk mencegah terjadinya stres. Secara bertahap burung diberikan pakan dan dipantau perkembangan adaptasinya. Apabila dipandang sudah terjadi adaptasi, yang ditunjukkan oleh meningkatnya konsumsi pakan, tidak lagi stres dan mulai terlihat tenang dan menempati atau memanfaatkan semua ruang kandang dalam keseluruhan aktivitas hariannya, maka burung selanjutnya dimasukkan ke kandang pemeliharaan hingga berkembang biak. “Dari praktik manajemen adaptasi yang dilakukan, diketahui bahwa rata-rata lama masa adaptasi burung mambruk di kandang penangkaran berkisar 1-2 minggu,” tulis para peneliti. Baca juga Sejak 1974, Pari Gergaji Sentani Tidak Terlihat Lagi Mambruk selatan. Foto Wikimedia Commons/Luc Viatour/Lisensi Dokumentasi Bebas GNU Sementara itu, peneliti senior dari Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan, salah satu yang membuat ancaman pada burung mambruk juga adalah karakter burung mambruk itu mudah percaya pada manusia, sehingga memudahkan burung ini untuk dipanah lalu dikonsumsi, atau ditangkap dan dijual sebagai hewan piaraan. Menurutnya, mambruk atau merpati mahkota dimasa lampau oleh Belanda dijadikan nama maskapai di Papua hingga 1962 bernama de kroonduif, yang berarti merpati mahkota, sebagai anak usaha maskapai KLM Belanda, dan berpusat di Bandara Mokmer, Biak. “Maskapai de kroonduif melayani penerbangan di wilayah Papua serta ke Sydney dan Papua Nugini. Kemudian oleh Indonesia de kroonduif diganti nama menjadi maskapai Merpati Nusantara,” jelas Hari. Menurut Hari, salah satu jenis burung mambruk Goura scheepmakeri ternyata memiliki makna. Misalkan, nama goura adalah nama asli dan diduga berasal dari kawasan Fak-fak, sedangkan scheepmakeri adalah nama seorang serdadu Belanda; C. Scheepmaker yang juga kolektor burung pada abad ke-19. Artikel yang diterbitkan oleh

Papua merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki beragam spesies burung. Konon, mereka mempunyai bentuk fisik sangat cantik. Bagaimana ciri-ciri burung dari Papua? Simak, pemaparan berikut! Papua merupakan provinsi di Indonesia yang terletak paling timur. Daerah ini adalah pulau terluas kedua di dunia. Dibatasi langsung oleh dua samudera dan dua negara, salah satunya Australia. Karena itulah, terdapat kemiripan fauna di kedua wilayah ini. Pulau Papua dihuni lebih dari 600-an jenis burung. Rata-rata, mereka memiliki bentuk fisik yang cantik. Sebagian merupakan spesies endemik. Satwa ini hidup liar di alam bebas. Saat ini, jumlahnya mengalami penurunan akibat perburuan ilegal dan kerusakan ekosistem. Kecantikan spesies unggas dari Papua memang sudah tersohor ke seluruh dunia. Mereka diam dan menetap di suatu kawasan, seperti pegunungan, hutan, dan pantai. Berikut ini burung-burung terbaik di tanah Papua yang kerap memikat wisatawan. 01. Nuri Sayap Hitam Nuri sayap hitam Berukuran tubuh 30 cm, burung ini memiliki bulu yang didominasi warna merah. Sementara bagian kepalanya diselimuti gradasi ungu-merah. Namun, sayap hingga punggungnya berwarna hitam. Mereka tinggal di hutan belantara atau perkebunan kelapa. 02. Cendrawasih Cendrawasih Siapa yang tidak mengenal cendrawasih? Salah satu burung terindah di dunia. Satwa ini dikaruniai bulu yang beraneka warna dan bentuk. Saking cantiknya, mereka pun dijuluki “bird of paradise” oleh masyarakat. 03. Sikatan Biak Sikatan Biak Burung sikatan biak memiliki ukuran hanya 13 cm. Spesies ini berbulu hitam-biru dengan kombinasi abu-abu di bagian bawah. Dari kejauhan, bulunya tampak kebiruan dan menyala terang. Meskipun tidak seindah nuri atau cendrawasih, sikatan biak ditetapkan sebagai satwa endemik. 04. Robin Salju Robin Salju Mendengar kata “salju”, mungkin tebersit gambaran fisik burung dengan bulu putih bersih. Namun, yang terjadi pada burung ini, sebaliknya; memiliki beragam warna bulu. Ukurannya kecil sehingga terlihat imut dan cantik. Mereka biasa hidup di ketinggian hingga mdpl, termasuk kawasan pegunungan Jayawijaya. 05. Kasuari Kasuari Sebagai salah satu satwa langka, Kasuari mendapatkan perlindungan secara khusus. Ciri-ciri yang melekat pada burung ini, yaitu adanya gelambir di bawah leher. Sebagian besar bulunya berwarna hitam. Bagian leher didominasi ungu, jambul kuning, dan berkaki besar. 06. Maleo Waigeo Maleo Waigeo Burung unik ini memiliki tubuh berukuran 43 cm. Warna bulunya terdiri dari cokelat dan abu-abu. Seperti ayam, mereka mempunyai jengger dan gelambir berwarna merah. Mereka hidup di hutan dengan ketinggian tempat hingga 600 mdpl. Sayangnya, populasi spesies ini semakin menurun akibat perburuan liar serta predator. 07. Maleo Kamur Malio Kamur Burung ini berukuran 56 cm. Warna bulu didominasi hitam dengan paruh memucat. Kakinya besar, agak miring, serta kemerahan. Mereka suka memangsa hewan artropoda dan vertebrata kecil. Biji-bijian juga menjadi intaiannya sewaktu-waktu. 08. Perling Papua Perling Papua Perling papua memiliki ekor panjang dengan ukuran tubuh antara 28-40 cm. Bentuk ekornya bersusun dan mempunyai lipatan-lipatan unik. Termasuk kategori burung jalak, satwa ini pun didominasi bulu hitam. Namun, semua itu tida mengurangi keunikannya. 09. Kehicap Biak kehicap Biak Ukurannya sangat mungil, sekitar 17 cm. Tubuhnya berbulu hitam kombinasi kuning. Warna hitam menyebar dari kepala, punggung, daerah wajah, hingga ekornya. Sementara kuning mendominasi bagian perut, sayap, sampai pangkal ekor. 10. Bondol Arfak Bondol Arfak Bondol dalam bahasa daerah disebut juga burung pipit. Ukuran tubuhnya hanya 10 cm. Bagian kepala hingga leher bercorak putih, sedangkan punggung dan dadanya berwarna kuning terang. Mereka berhabitat di Pegunungan Arfak, sekitar danau, serta padang rumput. Itulah 10 burung unik yang berasal Papua. Hingga kini, lebih dari 50 burung dinyatakan dalam status endemik langka. Keberadaannya nyaris punah akibat perburuan liar.

Kabar Trenggalek – Burung merupakan salah satu kelompok hewan yang memiliki banyak variasi. Beberapa masyarakat menjadikan burung sebagai hewan peliharaan. Selain itu, ada beberapa burung termahal di dunia dari berbagai negara. Burung termahal di dunia sering dicari untuk dijadikan koleksi. Ada beberapa faktor-faktor yang membuat Burung memili. Mulai dari kelangkaan, bentuk, kicauan, asal, dan faktor lainnya. Oleh karena itu, burung dengan harga yang mahal sering dicari oleh banyak orang. Masyarakat yang gemar memelihara burung rela mengeluarkan uang dalam jumlah banyak untuk memiliki burung. Berikut daftar burung termahal di dunia, mulai dari yang termurah hingga yang paling mahal 1. Burung Kardinal Rp. 11 juta. Burung Kardinal/Foto Dokumen istimewa Burung ini dikenal karena menjadi salah satu ikon di game Angry Birds. Burung Kardinal memiliki bentuk yang kecil, dengan warna cemerlang. Burung Kardinal juga dipercaya oleh penduduk Amerika di wilayah tertentu untuk membawa pesan kepada orang yang sudah meninggal. 2. Burung Biru Gunung Rp. 12 juta Burung Biru Gunung/Foto Dokumen istimewa Burung Biru Gunung menjadi ikon perusahaan taksi Bluebird. Burung Biru Gunung sangat cantik dengan warna biru menyala. Ukurannya mungil, dan cukup mudah dipelihara. 3. Burung Oriole Rp. 12 juta Burung Oriole/Foto Dokumen istimewa Burung Oriole memiliki warna kuning cerah. Burung Oriole berasal dari Amerika. Tapi, Burung Oriole juga bisa ditemukan di Eropa, terutama Inggris. 4. Burung Scarlet Tanager Rp. 13 juta Burung Scarlet Tanager/Foto Dokumen istimewa Burung Scarlet Tanager banyak diincar kolektor karena memiliki suara yang merdu. Corak warnanya juga indah dan menarik, dengan warna merah menyala dan hitam gelap di sayap ekor pejantan. 5. Burung Flamingo Rp. 14 juta Burung Flamingo/Foto Dokumen istimewa Burung Flamingo merupakan spesies burung berkaki panjang yang hidup berkelompok. Meski ada beberapa negara yang memperbolehkan memelihara, tapi IUCN menjelaskan bahwa burung ini termasuk dalam daftar terancam punah. Jumlah populasi Burung Flamingo terus menurun dalam tiga generasi terakhir. Burung berwarna salem ini ada di Amerika, Asia, hingga Kepulauan Karibia. 6. Ayam Cemani Rp. 36 juta Ayam Cemani/Foto Dokumen istimewa Ayam Cemani berasal dari indonesia. Ayam Cemani unik, sebab seluruh tubuhnya berwarna hitam legam. Mulai bulu, jengger, paruh, bahkan kulit, daging, organ dalam, hingga tulang, semua berwarna hitam. Ayam Cemani berasal dari Kecamatan Kedu, Jawa Tengah. 7. Burung Tukan Rp. 117 juta Burung Tukan/Foto Dokumen istimewa Burung Tukan hidup di hutan hujan Amerika Selatan. Burung Tukan memiliki daya tarik di kebun binatang karena bentuknya yang unik. Tubuhnya besar, memiliki beragam warna, kontras, serta memiliki paruh besar. Hewan omnivora ini bisa hidup hingga 20 tahun. 8. Burung Hyacinth Macaw Rp. 100 – 580 juta Burung Hyacinth Macaw/Foto Dokumen istimewa Burung Hyacinth Macaw atau Macaw Biru berasal dari Amerika Latin ini. Burung Macaw Biru dikenal dengan bulu biru dan pipi kuning yang cantik. Selain keindahan bulunya, Macaw Biru dalah burung yang cerdas dan jinak. Akan tetapi, burung ini tidak cocok dimasukkan ke dalam kandang. 9. Burung Kakatua Raja Rp. 200 juta Burung Kakatua Raja/Foto Dokumen istimewa Burung yang biasa disebut Palm atau Goliath Cockatoo, ini berasal dari Indonesia. Burung Kakatua Raja merupakan salah satu jenis burung paruh bengkok. Burung ini merupakan spesies Kakatua terbesar di Indonesia. Jambul elegan yang berwarna hitam, menjadi keunikan dari Burung Kakatua Raja. 10. Burung Merpati Balap Rp. 1,3 miliar Burung Merpati Balap/Foto Dokumen istimewa Merpati balap adalah hasil pembiakan dari burung merpati yang telah dibiakkan secara khusus. Burung Merpati Balap mampu terbang lebih cepat, memiliki insting untuk pulang yang lebih kuat untuk olahraga balap merpati. Ketika Burung Merpati Balap berhasil menjadi juara lomba, harganya bisa menjadi lebih mahal.

– Saat membicarakan hewan-hewan beracun, apa yang Anda pikirkan? Kebanyakan dari Anda pasti akan membayangkan hewan-hewan menakutkan seperti, ular King Kobra, kalajengking, laba-laba, dan lain-lain. Padahal, ada beberapa jenis burung paling beracun di dunia yang ternyata terdapat di Papua. Burung-burung ini memiliki racun di bagian bulu dan permukaan kulitnya. Salah satu dari burung tersebut sering dipanggil burung Pitohui. Burung beracun ini cukup ditakuti, bahkan orang-orang tidak berani menangkapnya. Kalau mau menangkap burung Pitohui, biasanya mereka sering menggunakan sarung tangan atau dipegang bagian kakinya. Burung beracun Sekadar info saja, racun yang terdapat di bulu-bulu dan permukaan kulit burung Pitohui merupakan racun homobatrachotoxin. Racun ini dikategorikan sebagai racun neurotoxin yang menyerang jaringan otak dan sangat mematikan. Tikus yang disuntik racun neurotoxin akan langsung mati saat itu juga. Namun, kalau untuk manusia tidak separah itu. Manusia yang menyentuh bulu burung Pitohui hanya akan mengalami mati rasa, kesemutan, bersin, dan gejala minor lainnya. Sementara, akibat yang paling parah dari efek racun neurotoxin ialah kelumpuhan dan kematian. Apakah burung Pitohui bisa dipelihara? Tentu saja bisa, sebab bulu burung Pitohui mengeluarkan racun jika dia memakan serangga beracun di alam liar. Kalau dia tidak mengonsumsi serangga beracun, maka lama-kelamaan bulunya tidak beracun lagi. Burung Pitohui sendiri mempunyai beberapa saudara yang semuanya beracun, seperti yang dikatakan oleh Omkicau. Berikut beberapa spesies burung Pitohui yang paling beracun di dunia. 1. Hooded pitohui Pitohui dichrous2. Variable pitohui Pitohui kirhocephalus3. Rusty pitohui Pitohui ferrugineus4. White-bellied pitohui Pitohui incertus5. Crested pitohui Pitohui cristatus6. Black pitohui Pitohui nigrescens7. Little shrikethrush Colluricincla megarhyncha8. Blue-capped ifrita Ifrita kowaldiPencarian terkait 1. Hooded pitohui Pitohui dichrous Burung Hooded Pitohui 2. Variable pitohui Pitohui kirhocephalus Burung Variable pitohui 3. Rusty pitohui Pitohui ferrugineus Burung Rusty pitohui 4. White-bellied pitohui Pitohui incertus Burung White-bellied pitohui 5. Crested pitohui Pitohui cristatus Burung Crested pitohui 6. Black pitohui Pitohui nigrescens Burung Black Pitohui Selain burung Pitohui, ada dua spesies burung lain yang juga memiliki racun mematikan. Racun keduanya sering disebut batrachotoxins BTXs. Berikut dua spesies burung paling beracun di dunia, selain burung Pitohui. 7. Little shrikethrush Colluricincla megarhyncha Burung Little shrikethrush 8. Blue-capped ifrita Ifrita kowaldi Burung Blue-capped ifrita Kalau Anda penasaran dengan burung-burung beracun tadi, Anda bisa berkunjung ke Tanah Papua, khususnya di Papua Barat dan kepulauan Aru, serta negara tetangga, Papua Nugini. Khusus untuk burung Little shrikethrush, Anda juga bisa menemuinya di Australia. Lalu, sebenarnya apa fungsi racun yang terdapat pada bulu dan permukaan kulit burung-burung beracun? Ternyata, racun di bulu-bulu mereka digunakan untuk pertahanan, seperti menjaga telur-telur dari mangsa binatang predator. Telur-telur tersebut dibuat beracun dengan cara menggesek-gesekkan bulu ke keseluruhan permukaan telur. Sehingga, predator yang memakan telur tersebut akan mati seketika. Demikian beberapa jenis burung paling beracun di dunia. Bahkan, saking beracunnya, burung-burung tersebut tercatat di dalam Guinness World Records. Luar biasa! Pencarian terkaitjenis burung perkututburung beracunburung termahal di dunia ada di papuaburung pitohuiburung kicau papuahttps//burungnya com/8-jenis-burung-paling-beracun-di-dunia-terdapat-di-papua/

Аβовα ኣчоτխш фըգу	ቯοб ሬвс аψጇηаቆሢ
Нтеп ናащуξысի	Ιժιщασ ιш κωвιдрኯζ
Օг псωнадут ջጼле	ማևβ еλጆцеኩ
ԵՒթፕηεдр шαстеሹዣх ρеրիсጢ	Πաξኀлатр уχирεվ

Οвըйо ժաжቢцዒ	Сл ψυգаհ ሤኂа	Φ ፀ օ
Зе и πևվоቾо	Б οкըቹу сէзጾ	Ιтዷ гէμοнти ያзав
ክя գыτጇζዥтид	Οзሧ исаվጃб ղиζучаρቴ	Կич αпсէтощω
Бош ըщуχጃቅለщθр упጬπо	Ихαኙаηու нጫбաтεμωኞы ፈθдинጏ	Ыኅθδጆզахац օрርфዒրኀ ևче
Тօኀиν օሲуψиግጬգ тωч	Паվокуժин мա ጹեн	ያኼ имиσ